Salam dari Shanghai!
Langit Shanghai masih mendung, dibelahan lainnya tampak merah menggantung. Cuaca belakangan ini tidak ramah, hujan mengguyur kota tanpa diundang, panas menyengat malam tanpa diantar. Ah, rupanya kata orang, inilah musim panas di Shanghai. Malam ini saya menyendiri, merenung dan berpikir.
Sejenak tadi saya masih berada di Huashan Road bersama teman baik saya, sambil pijat kaki dan menonton pertandingan Jerman vs Inggris, sambil bercakap tentang pekerjaan baru saya. Kami berbincang tentang nominal gaji. Teman baik saya berkata, "Hei Okky, waktu saya seumur kamu, saya baru saja memulai karir F&B saya, gaji saya pertama kali waktu itu hanya 1500RMB dan saya hanyalah seorang pelayan. Kamu mestinya bangga dengan apa yang kamu dapatkan sekarang." Saya hanya diam dan tidak memberi komentar. Sama seperti apa yang waktu itu seorang pelayanan restoran lama tempat saya bekerja tanyakan..dia bertanya mengapa saya tampak kelelahan, apakah saya belum pernah bekerja sebagai pelayan sebelumnya.
Bagi mereka, apa yang mereka lihat adalah hal yang sudah ada didepan mata.. Saya tidak menceritakan kisah hidup saya sebelumnya didunia hospitality kepada mereka. Bahwa saya pernah menjadi seorang pelayan, housekeeper public area, membersihkan toilet umum, cook helper, sampai tukang cuci piring.
Mereka kadang mencibir dan menyanjung..memuji sekaligus memandang sebelah mata.. Saya pernah harus bangun pukul 5pagi karena mesti menyiapkan breakfast pukul 5.30pagi.. Saya pernah memulai kerja pukul 11malam dan pulang kerja keesokan paginya pukul 11siang, karena saya mesti mengatur bill tamu yang sangat rumit. Dan ketika saya mengatur orang untuk berbuat sesuatu yang baru, mereka mengeluh dan mengumpat..'Mentang-mentang dia manajer, dia bisa menyuruh orang sesuka hatinya..'
Saya merasa berada diantara orang-orang yang tidak mau diajak maju.. 'Jika kamu tidak bisa melawan mayoritas, jadilah di pihak mayoritas'-itulah pola berpikir mereka. Saya akan setuju dengan mayoritas apabila benar, tetapi ada kalanya bahwa mayoritas tidak selalu benar.. Dan membenarkan mayoritas jauh lebih mudah daripada memihak kebenaran minoritas.
Banyak orang bertanya kepada saya, kenapa saya memutuskan untuk berhenti dari tempat kerja saya yang lama.. Kurang lebih, bahwa karena saya memutuskan untuk maju satu langkah, dan itu sudah cukup bagi saya untuk keluar dari tirani mayoritas.
Pada lomba lari marathon Des Sables saya ini...saya tidak tahu apakah saya keputusan saya ini ibarat saya melempar handuk putih, atau ibarat saya baru saja melangkah maju untuk mencapai garis finish.. Tapi yang pasti, saya tetap masih tersenyum..menyongsong perlombaan yang belum berakhir.
balilaguna-fin
catatan kaki:
'You are stupid! S-T-U-P-I-D!' was mostly the sentence shouted by the boss to mostly all the management.. while it came out that the other staff -that has been resigned before- said, only stupid stays and it was enough for a stupid like me to leave. Yes, for a stupid, I'm quite smart.(",)
Langit Shanghai masih mendung, dibelahan lainnya tampak merah menggantung. Cuaca belakangan ini tidak ramah, hujan mengguyur kota tanpa diundang, panas menyengat malam tanpa diantar. Ah, rupanya kata orang, inilah musim panas di Shanghai. Malam ini saya menyendiri, merenung dan berpikir.
Sejenak tadi saya masih berada di Huashan Road bersama teman baik saya, sambil pijat kaki dan menonton pertandingan Jerman vs Inggris, sambil bercakap tentang pekerjaan baru saya. Kami berbincang tentang nominal gaji. Teman baik saya berkata, "Hei Okky, waktu saya seumur kamu, saya baru saja memulai karir F&B saya, gaji saya pertama kali waktu itu hanya 1500RMB dan saya hanyalah seorang pelayan. Kamu mestinya bangga dengan apa yang kamu dapatkan sekarang." Saya hanya diam dan tidak memberi komentar. Sama seperti apa yang waktu itu seorang pelayanan restoran lama tempat saya bekerja tanyakan..dia bertanya mengapa saya tampak kelelahan, apakah saya belum pernah bekerja sebagai pelayan sebelumnya.
Bagi mereka, apa yang mereka lihat adalah hal yang sudah ada didepan mata.. Saya tidak menceritakan kisah hidup saya sebelumnya didunia hospitality kepada mereka. Bahwa saya pernah menjadi seorang pelayan, housekeeper public area, membersihkan toilet umum, cook helper, sampai tukang cuci piring.
Mereka kadang mencibir dan menyanjung..memuji sekaligus memandang sebelah mata.. Saya pernah harus bangun pukul 5pagi karena mesti menyiapkan breakfast pukul 5.30pagi.. Saya pernah memulai kerja pukul 11malam dan pulang kerja keesokan paginya pukul 11siang, karena saya mesti mengatur bill tamu yang sangat rumit. Dan ketika saya mengatur orang untuk berbuat sesuatu yang baru, mereka mengeluh dan mengumpat..'Mentang-mentang dia manajer, dia bisa menyuruh orang sesuka hatinya..'
Jangan pernah membandingkan hidupmu dengan hidup orang lain, karena kalian tidak tahu apa yang mereka sudah alami dan sedang alami..
Saya merasa berada diantara orang-orang yang tidak mau diajak maju.. 'Jika kamu tidak bisa melawan mayoritas, jadilah di pihak mayoritas'-itulah pola berpikir mereka. Saya akan setuju dengan mayoritas apabila benar, tetapi ada kalanya bahwa mayoritas tidak selalu benar.. Dan membenarkan mayoritas jauh lebih mudah daripada memihak kebenaran minoritas.
Banyak orang bertanya kepada saya, kenapa saya memutuskan untuk berhenti dari tempat kerja saya yang lama.. Kurang lebih, bahwa karena saya memutuskan untuk maju satu langkah, dan itu sudah cukup bagi saya untuk keluar dari tirani mayoritas.
Pada lomba lari marathon Des Sables saya ini...saya tidak tahu apakah saya keputusan saya ini ibarat saya melempar handuk putih, atau ibarat saya baru saja melangkah maju untuk mencapai garis finish.. Tapi yang pasti, saya tetap masih tersenyum..menyongsong perlombaan yang belum berakhir.
balilaguna-fin
catatan kaki:
'You are stupid! S-T-U-P-I-D!' was mostly the sentence shouted by the boss to mostly all the management.. while it came out that the other staff -that has been resigned before- said, only stupid stays and it was enough for a stupid like me to leave. Yes, for a stupid, I'm quite smart.(",)
wah.. jgn2 hbis kerja di sana, balik2 ke indo kmu malah jd gila.. LHa senyam-senyum sendiri..! wwkwkkwkww
keep u'r spirit on.. (read matthew 11:28 and screaming: merdekaaa.. ehehe..g nyambung y?)
Gbu
"Pada lomba lari marathon Des Sables saya ini... (bagian ini di DELETE sama Jesus) saya baru saja melangkah maju untuk mencapai garis finish.."
Ayo Okky! Yesus adalah bossmu, aku ini cheerleader di marathonmu atau tukang bawa minum atau apalah yang mendukungmu! Hidupmu bukan kamu lagi, tetapi Yesus di dalammu dan kamu di dalam Dia.
Jangan khawatir, Yesus merubah worrier jadi warrior, zero jadi hero!
Kita bersama2 serahkan 5 loaves and 2 fishes kita -fears-ambition-burden-etc, untuk Tuhan pakai as He will, He will use it to 'feed' them all.
PS. Aku pendukungmu 'selama' kamu anak buahnya Yesus. Ha ha ha ha ha ha!
O' Ketinggalan,
Tulisan yang bagus! Aku suka, bacanya sampai mata berbinar-binar. Ha ha ha! Kerja Tuhan lewat kamu begitu luar biasa, Okky :)
@akupunyagigi: eh? senyam senyum sendiri darimana coba? yep yep..the spirit caRRies on... thanks ya..GBu2^^
@Shella: komen yang bagus, aku suka, bacanya sampai mata berbinar-binar. haha..seRasa copy paste.. thanks for ur support Shell..^^
Ik Na terharu baca tulisanmu hr ini..jadi teringat kisah Musa ktk hrs ambil keputusan apakah mau jd pemimpin Israel keluar dr Mesir atau tdk,at that moment he was full of fear and worries..ktk akhirnya dia memutuskan utk mau jd leader,bukan jalan mulus yg didapat.. diperjalanan padang gurun,bukannya appreciation yg dia trima tp malah sering hujatan..but he kept on moving,coz he knew His mighty God never did wrong..bahkan ktk akhirnya God didn't permit him 2 enter the promised land,he didn't complain..krn the better promised land (standing at the right side of God), has already been prepared for him..well,srgkali emang g mudah utk tau apakah keputusan yg kt ambil benar atau gak,but we all know Great Achievement requires Great Perseverance..
When trials intrude to slow down your life,
It would be easy for you to give in;
But by perseverance you'll overcome strife,
So just keep on plodding-with Christ you can win
(quoted from "Our Daily Bread")
Good luck my bravest nephew..you are always in our list of prayers..
lha kuwi lho... kalimatmu yg berbunyi: "Tapi yang pasti, saya tetap masih TERSENYUM..menyongsong perlombaan yang belum berakhir"
nek bs, bsok2 lagi kmu yg punya resto sndiri, ehehhe,,
Banyak orang hanya melihat permukaan saja....seperti kata Batman dalam Batman Begins: "It's not who I am underneath,, but what I do that define me". Sebuah kata mutiara satir untuk menggambarkan orang kebanyakan.....
@akupunyagigi: amin! Anda pasti saya beri invitasinya...
@TA: Setuju Sobat, what we do is what define us..